Postingan

Menampilkan postingan dari April 29, 2015

HANYA LAMUNAN

Apabila kata bisa menyuratkan semua, akan kubuat untaian kata terindah untukmu. Tak bermakna memang, tak penting bagimu (iya?) Atau malah tak membekas di kalbumu. Indah... waktu dulu beranjak, taman bunga bak negari saat kedua rasa, mata, hati, dan hasrat berpadu. Dingin malam menyesatkan diri saat kau bersandar dibahu. Keramaian jadi statis selayaknya adegan yang hanya kita pelaku utamanya. Genggamanmu kemudian jadi penguatku, penuntunku, bahkan tak ingin ku lepaskan. Melodimu mengantarkan ku tidur melepas penat keseharian, denting telepon, sms jadi sesuatu yang kutunggu. Kemudian deting terakhir itu terbalut dalam sepinya malam. Lalu kau menghilang. Kau ada namun melupakan. Kini kau hanya jadi lamunan.