Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

KENANGANMU KEMBALI

Kenanganmu membangkitkan masa laluku Masa dimana kisah kita dimulai Masa dimana kasih sayang menyatu Masa dimana kau gengam erat tanganku Masa dimana kau hapus dukaku Masa dimana cinta terbalut indah dalam kalbu Namun ketika aku terbangun kau sudah bukan milikku Semua berakhir saat petang menyusup di jendela kamarku Membawa cahaya kemerahan di mataku Hingga langit senja membungkam seribu bahasa Hingga tetesan itu mengalir penuhi pipi Hingga aku membeku, bergetar, dan tak berdaya Duduk lesu disudut tepat dimana aku memimpikanmu Ketika kucoba mengumpulkan serpihan masa lalu yang masih melayang dipikiran Kudapati satu hal yang tak pernah memudar Adalah sebuah cinta yang masih utuh untukmu Aku tak mengharapkan kau kembali memulai kisah baru bersamamu Namun aku tahu hanya Tuhan yang menentukan jalan takdir insani-Nya

JUMPA NUANSA BENING

Dear diary, Hari ini mengetarkan kembali hasrat memiliki. Dimana cinta nuansa bening kembali tumbuh, mengembangkan khayalanku akan sebuah mimpi yang sempat terkubur lama. Kini muncul kembali kepermukaannya, membawa cinta pandangan pertama bersemi ketika ia kembali memandangku. Mungkin ia mengingat sosokku. Sosok yang selalu mengawasinya dari kejauhan, sosok yang selalu setia mengaguminya di sudut lapangan sekolah. Sosok yang tak pernah ia tatap kini menarik perhatiannya. Ia menoleh sambil mengingat sosok itu, sementara aku hanya berpaling pandangan dan menghindari tatapan itu sebelum lumer dengan merah jambu di pipi, seperti kemeja yang ia kenakan. Merah jambu bergaris, sedikit brewokan, putih bersih dengan alis tebal. Tapi aku harap hanya sebatas hari ini harapan itu bangkit.

BERUNTAI BINTANG

Malam beruntai bintang ketika purnama terbangun di peraduan. Begitu menentramkan kalbu saat deru angin menghempas lembut tubuh. Membelai selendang mayang dengan teduh. Kemilau malam, gemerlap dunia, mengoyahkan raga. Perlahan sandaran jiwa mengenggam erat tangan ini. Mengucapkan kata indah sebagai anugrah, "I LOVE YOU". Dan ku mulai terjatuh pada pelukan sang malam. Larut dalam romantika cinta yang beri kenyamanan. Hingga tak ingin fajar datang menganti malam. Jangan pergi, jangan tinggalkan ku sendirian. ^^Untuk ongek tersayang ♡16082014♡

BALUTAN CINTA

Purnama membalut cinta semalam Merajut kasih membentang impian Ketukan indah yang mengetuk relung hati Mendebarkan ragaku dalam sentruman Aku merasa kuat saat jemari kokohmu mengenggam erat jemari lemahku Saat air mata jatuh tertumpah tanpa sepatah kata Engkau rangkul dalam dekapan surgawimu Namun rasa bahagia membalut haruku Dan menyadarkan jiwa yang gamang oleh himpitan batin itu Sayang, yakinkah aku akan ketulusanmu Kuatkan aku untuk memulai awal yang baru Dan bawalah selalu cintamu untukku  Meskipun kelak kita berpisah ruang dan waktu #992014   #1682014

TAKDIR

Tuhan... Jodohku ada pada takdirmu namun bukalah pintu hatiku untuk mencintainya karena Mu Pelihara hati dan matanya hanya untukku Kuatkan aku dan dia dari godaan fana Bimbing kami menjadi sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah, waramah Namun jika kami tak berjodoh, pertemukanlah kami dengan jodoh yang terbaik dari Mu, Tuhan. Mantapkan hati kami pada satu janji bersama selamanya. Dear : Ongek sayang :-*

BUTA CINTA BUTA

Cinta buta... Dikala langit menghempaskan butir hujan dengan keangunan Maka awan tak terus berduka dan mendung Aliran sungai yang liar menyusuri tiap persendian daerah yang dilaluinya Rajawali yang mengangkasa dengan gagah perkasa Dan merpatih yang membawa janji suci bahkan terus terbang entah kemana Fase kehidupan dunia yang tak lekang oleh sebuah perjalanan yang fana Layaknya cinta yang mengalirkan seluruh aliran darah bahkan bisa menghentikan denyut nadi terakhir kita Tapi itu bukan lah cinta yang membutakan mata Sebuah perjalanan panjang dengan cinta akan menjadi indah Bahkan dengan cinta akan menjadi pijakan berduri Namun karena cinta menegarkan jiwa Membuat gila, tergila-gila Namun karena cinta aku ada.

SEBISA AKU

Kemarin gerimis mengundang laraku. Aku duduk diantara keheningan sore itu. Ku lihat butiran yang jatuh dari langit membasahi tanah dan rerumputan. Mereka mungkin senang, pohon mendapatkan minuman yang segar. Ya menyegarkan dahaganya. Makhluk lain berlindung di reranting pohon yang teduh. Namun hujan yang membasahi pipi ku bukanlah hujan itu. Gerimis yang menyelimuti duka ku begitu menyakitkan. Butiran yang jatuh menetes dari kelopak mata yang sembab begitu dingin terasa. Lalu aku pun bangkit dari tempatku. Ku tadahkan tangan menampung butiran-butiran itu. Sambil terus menitihkan hujan dihatiku. Akhirnya hujan pun berhenti. Tak ku rasakan lagi tetesan hujan jatuh di kedua tanganku. Saat itu juga ku hentikan tangisku yang penuh kemalangan sisa masa lalu yang kelam itu.

DERITA

Merpati mulai mengudara ketika fajar mulai tiba Saat tangis kepergian mengema disetiap celah Harapan indah terbayang sudah di muka mereka Ketika mata berkaca-kaca kala harapan membumbung di udara Katanya mereka pergi mencari nafkah Ke rumah-rumah tuan dan nyonya Memang manis pertama rasanya Pelan-pelan jadi pahit sesudahnya Di hina, di caci maki, tidak di beri makan, bahkan dirajam Jadi makanan sehari-hari Harusnya tak di anggap pahlawan Pergi mencari nafkah malah pulang membawa luka

Tidak, Bukan Air Keruh tapi Air Got

Air selalu mengalir di tempat yang sama, bermuara ke sungai jua. Tak peduli ia air bersih, air bersih yang jernih, air yang keruh, air got, air comberan, dan air apapun ia tetaplah air yang akan bermuara di tempat yang sama. Hanya nasib mereka saat itu yang menentukan siapa dia. Jika air bersih yang jernih dipakai mandi, kelak ia menjadi air got yang bercampur dengan air comberan. Pada suatu ketika ia tidak akan dibutuhkan lagi, namun pada saat ia telah bermuara lagi ke sungai maka ia bisa di olah menjadi air bersih lagi. Bukan soal air jernih dan comberan, jika kau air comberan kelak kau menjadi air bersih yang ia butuhkan. Dan ketahuilah kamu pun kelak akan menjadi belatung yang bahkan tak ingin disentuh siapapun. Dunia akan terus berputar seperti roda api yang kelak akan membakarmu!! Maka jangan sombong akan kehidupanmu sekarang, kita manusia, makhluk Tuhan yang mempunyai nasib yang ditakdirkanNya.