Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Galau ala Ababil

Dear Diary.. Hari ini seperti biasa, suasana hatiku masih GALAU ala Ababil (anak2 labil) versi 2000-an. Entah hal apa saja yang jadi pemikiran sehari-hari, semenjak mengenal CINTA sebagian dari otakku hanya berisi sejuta hal tentang kata itu. Sempat aku berpikir, andai waktu bisa diputar kembali aku ingin menjadi anak-anak lugu yang memegang permen dan coklat, tanpa tau apa itu cinta. Tau ga, kalo cinta itu silih berganti datangnya. Bak angin yang berhembus kapan pun dan hilang begitu saja sebelum aku menyadari itu CINTA SEJATIku. Hmm... sampai detik ini pun aku bahkan memikirkannya. Kemudian beberapa hari yang lalu dia mengisi hari-hariku yang galau. Banyak yang kami tukar selama perkenalan ini. Bahkan kami menjalani hubungan lebih dari teman meskipun hanya sekedar komunikasi. Tapi bukan mustahil untuk bertemu dan menjalani kehidupan bersama yang lebih nyata. Aku binggung -,- akankah itu hanya main-main baginya. Pertanyaan-pertanyaan yang ia lontarkan seakan membuatku terus berh

Arti SAHABAT

Hatiku sunyi.. dan hariku sepi Dulu pernah kurasakan.. sebelum kutemukan sahabat impian Perjalanan kehidupan tanpa seorang "sahabat" disisiku SAHABAT.. mengajari segala yang ia tahu, menasehati dikala salah, menjadi tempat mengadu disaat gelisah ataupun lara, ada untuk membantu, memberikan senyuman hangat dikala sendu, mangangkat saat terjatuh, berbagi waktu dengan sejuta kisah indah. SAHABAT.. adik yang menyebalkan, kakak yang mengesalkan ibu yang cerewet dan ayah yang menjagamu. sahabat bisa menjadi saudaramu, tapi saudara terkadang tak bisa jadi teman bagimu. Tak ku lupakan semuanya walau nanti kita pasti akan tua akan terus ku ingat meskipun kita berpisah hingga hari tua,  PERSAHABATAN ini akan terjaga.. NB : 2008 ckp*

(Akhir) Perpisahan

Kau tempatku bercerita, dan kau pula ceritaku Dirimu bagaikan bayangan pelengkap hidupku Kau bagai nafas disetiap detik hariku Dan kurasa kaulah mentari, kau pancarkan cahaya penerang jiwaku... Kau obati sedih hatiku, senyummu buat diriku senang... Kini perpisahan datang mendekat waktu tak dapat kuhentikan Bayangmu bagai menghilang dalam angan yang panjang Tak dapat tangan tuk meraih dan tak dapat mulut tuk berucap yang ada hanya penantian Saatnya dirimu kembali disisiku lagi, temanilah dan jangan tinggalkan lagi aku disini tanpamu.. NB :  2008 ckp*