Tanda Silang (Tuhan Ampuni Kami)

Memeluk bulan
Mencumbui senja
Menggengam cinta dalam deburan ombak
Hanyut ditelan samudra kebiruan

Melintang duri tajam di perbatasan
Membentuk jalan menuju tanda silang
Jalur merah terbentang di peraduan
Semu membayang dalam relung terdalam

Menapaki haluan tak berujung
Mencumbui malam hingga petang
Membentang tabir terang sang fajar
Sirna ditelan awan kebiruan

Hidup mati tak jadi pikiran
Ibadah dan takwa jadi pertimbangan
Hari akhir pasti kan datang
Ampuni kami Tuhan..

Palembang, 23 Agustus 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAPPILY!!

Puisi Untuk Sahabat