PERJALANAN

Surya pancar binarnya dunia
Sang Dewi pun ikut mekarkan kedua sayapnya
dan tebarkan harapan baru bagi jiwa-jiwa baru.

Semantara aku hanya berdiam diri menanti sebuah kisah yang tak tahu kapan berakhirnya. Datang seorang penyair menyuarakan syair merdunya atas pengalaman hidup beliau. "Tapi tidak soal cinta!" begitu katanya. aku heran mendengar Sang penyair mengatakan itu. Tidaklah mereka hanya menceritakan cinta dan akhir yang bahagia. Aku terdiam, dia pun pergi meninggalkan jejak-jejak ucapannya.

Aku tetap menunggu di ujung batu perbukitan yang curam dan menanti sebuah keindahan alam di pandangan kedua mata. Gunung-gunung terlihat berdiri kokoh bagai tak hirau dengan apa yang terjadi. Aku masih berpikir dalam hati. Terlintas banyak hal di kepalaku.

Dan lewatlah seorang kakek tua dengan sebuah tongkat lapuk, beliau berjalan terseok-seok seakan ingin oleng tertiup angin yang mendera. Tapi ia tetap kuat menahan deraan angin yang cukup kencang itu dan masih berdiri meski dengan tongkat yang rapuh.
"Pagi yang menyenangkan", katanya tak kala sebuah mawar putih di semak berduri ia temukan. Sebuah mawar putih yang melambangkan keabadian cinta.

Ku beranikan diri untuk bertanya padanya meski terasa kaku, risih akan romantika yang tak kunjung membuatku mengerti. Ia pun menjawab sambil meresapi aroma mawar putihnya, "mustahil banyak kata, yang pasti CINTA . Cinta mengubah hidup kamu, bahkan sebelum kau mengenal cinta. Dia telah ada dalam hatimu, sadarkah engkau? Sebelum kau mengenal cinta pernah kau bahagia karenanya? Bukankah banyak hal yang kau dapat dari cinta yang belum kau kenal itu. Setelah dirimu mengenal cinta, banyak pengalaman hidup yang kau terima, karena cinta mampu mengajarimu, menjadi guru untukmu dan menjadi cahaya yang terang saat kau terlelap tidur dan bernafas di pagi hari. 'Cinta adalah semangat' maka jangan benci akan cinta yang melepas dirimu, tersenyumlah maka dia akan ikut tersenyum untukmu".

Kemudian Sang kakek bercerita banyak pada ku:

Di ujung jalan aku melihat sebuah rumah yang tampak damai, meskipun tak megah dengan kayu-kayu sebagai penyanggahnya. kemudian kudekati rumah itu dan berlabuh disana, walau ku tapaki kayu rapuh tapi tak juga runtuh oleh ku. Tertulis papan nama di depan pintu memudar dan berdebu.
Mencoba mengartikan sebuah makna, lalu kusimpulkan "itu seperti cinta, meskipun sudah dihapus jaman serta masa, niscaya jika tetap dipelihara akan tetap abadi selamanya. Jadiakan semua cinta yang kau temukan sebagai kenangan terindah untuk mu, keluarkan semua cinta yang dipendam sebagai pelepas kegundahan agar kelak kamu temui cinta sejati.


1 cinta lebih banyak dari 1000 benci mu..
1 hati akan selalu menunggu sampai dia menemukan kamu..
Jangan pernah takut kehilangan dalam sebuah pertemuan..
Jangan sedih akan perpisahan dalam sebuah keputusan..

Lalu di perempatan jalan, tiba-tiba kakek itu pergi entah kemana. Aku pun mengambil langkah pulang saat senja menjelang. Berlari melintasi jalan di keheningan. Tapi langkahku berhenti saat aku melihat lilin diatas sepotong kue Ulang Tahun. Gegap gempita suasana menjadi ramai, bergema dengan nyanyian yang jarang ku dengar dalam setiap tahunnya.
"happy birthday to you...3x ".
Kemudian aku hantarkan doa di hari ulang tahunku ini dengan teman-teman yang aku sayangi. Semoga hariku dan harimu lebih baik lagi. So far, it's noting happy if you can't laugh and smile..

14 OKTOBER in 2008 Year's Ago.
I'm happy always my friends.

Bahagia kurasa ternyata 1000 cinta kudapat saat aku melupakan 1 benci.
Malam itu kubahagia, aku sadar dalam perjalanan ini telah kuperbuat salah berulang-ulang. Ku abaikan orang-orang disekitarku demi mengharapkan kesemuan. Senyum di bibirku merona setelah kutiup lilin harapan untuk hidup lebih baik kemarin.

Makasi buat semua orang yang menuntunku melewati hari tersulit, hingga kini aku masih belajar dan berusaha bersikap dewasa dalam mengambil keputusan,.

ILUSM to all of my friends
smile

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAPPILY!!

Puisi Untuk Sahabat