PENDUSTA
nikmat duniawi kah yang dirimu kejar
anak istri terlantar
tugas dunia digapai seolah tanpa dosa dirimu nista
terdampar dalam keharmonisan semu nannar

terbelenggu mata datar
hampa sunyi jiwa belas asih
nestapa di Bumi seolah makanan sehari-hari
dalam tabir bahagia tersirat senyum keruh dibibir

kelut hati mengucur basahi pipi
mengelembung menjadi amarahtak terbendung
jika tiba saatnya ketahuilah..
jalanmu bukan jalan kami
hidupmu bukan hidup kami
dirimu tahu berdosa
dirimu zhalimi kami ini
yang tak berdaya tak pula berharga di relung mu..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAPPILY!!

Puisi Untuk Sahabat

ILOMIVENA (Kata Cinta)