lagi.. dan lagi kau Ingkar !! sahabat*
Masa sekolah dianggap sebagai masa yang paling membahagiakan
bagi sebagian orang yang mempunyai kenangan apapun dimasa itu. Suka, duka,
pengorbanan, pertengkaran, berbagi, dan banyak hal lainnya pernah mereka
rasakan ketika duduk di bangku sekolah. Entah SD, SMP, SMA, ataupun ketika
Kuliah, semua itu pasti pernah dilalui. Tapi adakalanya suatu masalah harga
diri, emosional, dan kebohongan tidak dapat ditoleransi. Kadang itu membuat
persahabatan mengalami goncangan. Disitulah persahabatan diuji kesetiakawanan.
Ada suatu masa, dimana ku kenal seorang teman sekelas yang
sampai sekarang ku anggap sebagai sahabatku. Memang bukan sebagai sahabat
terbaikku, tapi kami sering menghabiskan waktu bersama. Dia bukan gadis yang
sempurna dalam hal apapun, tapi aku menerima segala kekurangannya sampai saat
ini. Mungkin akan tetap ku maklumi kebiasaannya yang suka “CARLEZ” (*cari
alesan) , karena bagiku apapun yang dia katakan bukanlah hal yang patut untuk
dibuat sebagai kebohongan. Misalnya saja ketika kami ngobrol tentang bagaimana
berangkat ke kampus :
Aku : beb, gimana kamu ke kampus? Kan gak gitu
jauh dari rumah kamu.
Doi : biasanya aku anter jemput oleh temen aku
kalo bokap lagi kerja.
Aku : ooooh… jadi pergi bareng temen ya! Oh iya,
pake apa?
Doi : temen aku bawa
mobil lah. Tapi gak aku suruh jemput deket rumah loh,
takut ketahuan
bokap.
Entah
aku percaya atau gak soalnya gini, waktu lagi jemput doi pas lagi mau hang out,
nyokap doi ngajakin kita cerita-cerita. Nah, aku iseng nanya sama mamanya.
“tante, kalo dita pergi kekampus sama siapa?”. Mau tau jawaban nyokap doi ?
mamanya bilang, “dita jalan kaki loh dari rumah ke kampus, tante sengaja kasih
dia budget dikit biar cukup untuk jajan aja”. *rasa dibohongin lagi nih.
Apa sih yang biasa diomongi cewek-cewek pas lagi ngumpul??
Pasti soal pacar, gebetan, cowok yang disuka ataupun cowok yang dikagumi, semua
campur aduk dalam satu moment ketika kumpul bareng. Aku sih orangnya yang susah
buat jatuh cinta, juga suka cuek sama cowok-cowok disekitar. Kalo digodain pun
hal pertama yang aku lakuin, berpaling muka dan berlalu pergi tanpa senyum.
*sadis banget
Jadi ceritanya pas ngumpul, doi ini dominan nyeritain
cowoknya yang entah khayalan ataukah imajinasi (*hohoho, semua sama makna).
Kebanggaan akan status hubungan berpacaran menjadikan kepalanya gencar
melontarkan kejadian-kejadian fiktif yang tak berdasar. Mukanya semakin tebal
tanpa rasa malu ketika bohong. Aku yang gak punya kerjaan kemudian mutusin buat
cari tau kebenaran dari ceritanya, dan beberapa kasus terbukti FIKTIF!! Yaaaahhh.
Ada
kejadian dimana aku mulai ragu untuk apapun yang doi bilang, soalnya pernah ada
klarifikasi dari saksi sekaligus kunci dari kebenaran ini. Selain doi, ada
temennya yang dikenalin ke aku. Namanya Sari, dita ngenalinnya gak sengaja karena
sering cerita-cerita bawa nama dia. So, suatu hari kami ketemuan di KI Park,
tidak lain tempat segala aktivitas seperti jogging, makan, bermain, nonton
music band indie, ataupun sekedar kumpul bareng temen. Suasananya adem walaupun
bau airnya amis, soalnya gak pernah diganti. *gubrak, heehehe mana ada yang mau
nguras kolam segede itu. Waktu itu zaman
dimana dunia maya dengan memanfaatkan media sms dan telepon-teleponan
digandrungi para dumay loverz seindonesia. Temenku Wulan ngajakin ketemu sama
kenalannya dari dumay tadi, pulang dari solat jumat si cowok dumay itu janjian
mau dating kesana. Singkat kata aku mau nemenin dia, sekalian nambah temen
ber-SMSan ria. Kejahilan kami ternyata tidak ditunjak oleh propesionalitas,
makanya cowok yang sebut saja Indra tau keberadaan kami. Indra itu cowok supel
yang cepet akrab, dalem semenit aku sama indra sudah kayak temen lama yang
akhirnya ketemu juga. *seneeeng banget rasanya. Pas lagi ngobrol bareng si
Indra, aku ngeliat cewek berkacamata, berambut panjang, dan berjaket merah muda
yang tak asing sedang berjalan bersama seorang cewek berambut pendek. Ternyata
benar, si jaket merah muda itu adalah si dita yang aku kenal. Sepulangnya
Indra, kami bercakap-cakap. Doi memperkenalkan Sari secara langsung untuk pertama
kalinya.
Beberapa hari berlalu, aku dan Sari
selalu ngobrol lewat SMS. Kami merasa semakin dekat. Salah satu topic
pembicaraan kami ketika itu tak lain tak bukan, menceritakan soal doi kami si
Dita terhebat dalam soal mengarang bebas*ngarang cerita palsu. Sebelumnya
nasehat buat dita-dita didunia, “sobat untuk apa bohong untuk hal gak penting,
jadilah apa adanya. Jangan bersikap seolah diri loe hebat, diri loe punya
segalanya, diri loe sempurna!! Coba deh bercemin dulu, liat siapa diri loe, apa
yang loe punya, dan sejauh mana kesempurnaan loe itu. Lama-lama aku sebel sama
kamu, gak kuat dibohongin terus-terusan.” *Huffhh…
Di kelas doi cerita tentang cowok bernama
Sammy. Dalam Versi ceritanya si cowok perfect banget. Cowok itu hasil dari
dumay nya doi yang katanya menggilai dia. Tapi karena gak suka sama tuh cowok,
jadi dia kasih aja nomor telpon Sari ke Sammy. Mereka pun kenalan, endingnya
jadian.
Setelah
kenal Sari, aku dapet Versi cerita yang beda. Ceritanya, Sari dapet nomor Sammy
waktu lagi jogging subuh di GOR. Mereka memang jadian, tapi bukan karena si doi
tadi yang ngerelahin Sammy buat Sari. Tapi memang karena Sammy gak pernah
ketemu si doi dan gak pernah kenal dia, mereka juga jadian karena saling suka. Setelah
mikir-mikir, aku Pro sama ceritanya Sari karena lebih FAKTA dan
memuaskan.*dramatis, aku kena tipu lagi. Tapi faktanya memang nyata loh
ceritanya Sari soalnya memang ada bukti nyata dan bukti hidup. Sammy ketemu
kami waktu lagi main ayunan di TK deket rumahya dia.
Disini ceritanya kebohongan yang gak
termaafkan bagi grup aku dan doi. Grup BOLA CAHAYA terdiri dari aku, romi, tyo,
dani, wolly, dan aktris terjago bohong dita. Ritual grup kami adalah perayaan
ulang tahun setiap anggota. Biasanya dinner bareng, karaoke sepuasnya dan on
the road ke Taman Polda ataupun ke Jakabaring. Sukses buat ritual aku dan Wolly
di bulan Oktober, ritual Dani di bulan November (meskipun aku gak ikutan),
ritual tyo di bulan desember dan ritual Romi dibulan Januari kemaren. Tapi,
ritual doi di bulan April? Semua kacau. Doi selalu menunda-nunda ritualnya,
sampai pada pertengahan bulan Mei ini belum terlaksana. Janjinya sih minggu ini
mau ritual ultah, tapi malah di failed gitu aja dengan alas an yang amat,
sangat, dramatisir sekali. “maaf ya kawan-kawan, besok aku gak bisa traktir
kalian soalnya nenek ku ultah!! So,
semua anak cucu kandung harus kumpul semua!!”.
Kami
pun menyanyikan lagu…….
Mana
janji manismu..
Meneraktirku
hari minggu..
Kini
kau ingkar lagi..
Tak
pernahkah kau sadari, akulah yang kau sakiti…
Engkau
cancel janjimu, dan tidak tahu lagi…
*lagu
kolaborasi suka-suka
Wajar
kalo anggota yang lain sempat kecewa atas pembatalan ritual ini, tapi wajar gak
kalo si doi nulis status di jejaring sosialnya gini :
Ya ampun..
Gara-gara besok gak jadi pergi,
lu marah-marah..
Ngertiin sedikit, aku tuh ada
kerjaan lain.
Marah-marah,, emangnya lu SIAPA
AKU??
Sebagai sahabat, ataupun
yang HANYA aku yang anggap sahabat…!! Aku tersinggung dan udah nusuk hati
terdalem. Rasanya udah cukuplah semuanya, sebenarnya aku udah gak terima lagi.
Pernah mood aku hilang waktu mau foto close up bareng, senyuman aku redup Cuma
gara-gara tuh cewek resek. Alhasil foto ku sama mereka jelek. *hikshikshiks
Sebagai temen yang baik
aku kudu sabar hadapi temen kayak gitu, mungkin hanya tuhan yang bisa membuka
pintu hati doi. Mudah-mudahan dia sadar atas sifat-sifat buruknya yang
menganggu temen dideketnya. Tapi mulai detik ini aku anggap dia hanya sebagai
teman BIASA yang gak penting dan gak butuh toleransi ataupun kepedulian lagi.
Jadi aku hanya aka nada saat dia seneng, gak akan datang ke dia saat dia susah. CUKUP!!
Komentar
Posting Komentar