Postingan

Tanda Silang (Tuhan Ampuni Kami)

Memeluk bulan Mencumbui senja Menggengam cinta dalam deburan ombak Hanyut ditelan samudra kebiruan Melintang duri tajam di perbatasan Membentuk jalan menuju tanda silang Jalur merah terbentang di peraduan Semu membayang dalam relung terdalam Menapaki haluan tak berujung Mencumbui malam hingga petang Membentang tabir terang sang fajar Sirna ditelan awan kebiruan Hidup mati tak jadi pikiran Ibadah dan takwa jadi pertimbangan Hari akhir pasti kan datang Ampuni kami Tuhan.. Palembang, 23 Agustus 2015

KOKO BERBATIK MERAH

Tentang koko berbatik merah Tentang cinta tanah kelahiran Tentang hidup keras menantang Tentang senja tempat pulang Ini tentang kekaguman, kesuksesan, dan keindahan Ini tentang dunia fana fatamorgana yang indah Ini juga tentang aku, menanti diam-diam di satu tokomu Ini bukan hanya itu, juga bukan hanya ini Engkau lenyap dalam keramaian Juga hadir tanpa penantian Meskipun diam dalam keheningan Lantas pergi tanpa berpamitan

SATU DASAWARSA

Satu dasawarsa hampir dilalui, Satu langkah menjauhi, Seribu kali rasa pedih. Kutinggalkan kenangan ini, lagi ku terhempas kerinduan masa lalu. Semakin sakit saat merindui, meski kembali kesedihan menghantui. Suram, senyap, dan getir Pencampuran imaji kelam Inginku kembali Inginku menguasai Inginku merajut lagi Asa itu ada dalam sanubari Asa dengan rasa Asa dengan cinta

HANYA LAMUNAN

Apabila kata bisa menyuratkan semua, akan kubuat untaian kata terindah untukmu. Tak bermakna memang, tak penting bagimu (iya?) Atau malah tak membekas di kalbumu. Indah... waktu dulu beranjak, taman bunga bak negari saat kedua rasa, mata, hati, dan hasrat berpadu. Dingin malam menyesatkan diri saat kau bersandar dibahu. Keramaian jadi statis selayaknya adegan yang hanya kita pelaku utamanya. Genggamanmu kemudian jadi penguatku, penuntunku, bahkan tak ingin ku lepaskan. Melodimu mengantarkan ku tidur melepas penat keseharian, denting telepon, sms jadi sesuatu yang kutunggu. Kemudian deting terakhir itu terbalut dalam sepinya malam. Lalu kau menghilang. Kau ada namun melupakan. Kini kau hanya jadi lamunan.

RASA DAN KATA

Setusuk rasa Sesakit kata Seindah mutiara Ada kala lara menghujani Ada juga suka menghampiri Namun lara dan suka silih menganti Cinta dan perasaan Rasa dan kegelisahan Kecemburuan dan penghianatan Kesatuan dan keseimbangan dalam kehidupan Kenikmatan dan kesengsaraan bergulat pada keseharian Ada cinta juga makna, itulah kisah 28 April 2015 Yang tersayang, tak terlupakan.

RASA DAN KATA

Setusuk rasa Sesakit kata dan Seindah mutiara Ada kala lara menghujani Ada juga suka menghampiri Namun lara dan suka silih menganti Cinta dan perasaan Rasa dan kegelisahan Kecemburuan dan penghianatan Kesatuan dan keseimbangan dalam kehidupan Kenikmatan dan kesengsaraan bergulat pada keseharian Ada cinta juga makna, itulah kisah 28 April 2015 Yang tersayang, tak terlupakan.

KENANGANMU KEMBALI

Kenanganmu membangkitkan masa laluku Masa dimana kisah kita dimulai Masa dimana kasih sayang menyatu Masa dimana kau gengam erat tanganku Masa dimana kau hapus dukaku Masa dimana cinta terbalut indah dalam kalbu Namun ketika aku terbangun kau sudah bukan milikku Semua berakhir saat petang menyusup di jendela kamarku Membawa cahaya kemerahan di mataku Hingga langit senja membungkam seribu bahasa Hingga tetesan itu mengalir penuhi pipi Hingga aku membeku, bergetar, dan tak berdaya Duduk lesu disudut tepat dimana aku memimpikanmu Ketika kucoba mengumpulkan serpihan masa lalu yang masih melayang dipikiran Kudapati satu hal yang tak pernah memudar Adalah sebuah cinta yang masih utuh untukmu Aku tak mengharapkan kau kembali memulai kisah baru bersamamu Namun aku tahu hanya Tuhan yang menentukan jalan takdir insani-Nya