Letter

Dear Little Awesome

"Kamu tak terganti."
Sejuta rangkaian kata tak pernah cukup untuk mengutarakan sebuah penyesalan. Satu kata "damai" tak mampu membawa kita kembali. Semua kata indah ku selipkan lewat puisi-puisi dari hati.
"Tak mampu membuat seperti dulu lagi"

Dunia, mungkin dia tau kisah kita sejak saat itu. Perhiasan langit malam pun tau betapa kita saling menjauh. Keabadian bukan milik manusia, dan jika pun malam itu kisah kita tak berakhir namun dan mungkin kelak juga bisa terputus (?)

"Ketulusanmu menyayangi, mengagumkan"

Belum ku temui seseorang seperti kamu. Mencintai dengan tulus penuh kasih sayang. Selalu berusaha membahagiakan setiap waktu, karena tak ingin menyakiti dan melihat tersakiti.

Pernah kau beri aku Lolipop beraneka rasa agar hariku di mulai dengan tawa.
 
Satu kali saat aku menangisi orang lain, engkau datang membawa pembasuh dahaga dan membuat tangis mereda.

"Senanglah hari setiap waktu!"

Muncul kenangan lalu:
Dulu tiada hari tanpa sayangmu, kau jaga, hibur, dan selalu mendengar keluh kesah ku. Kau obati ketakutan, ajari aku tuk bahagia lewati problematika kehidupan. Selalu dan --selalu kau mengalah. Betapa besar ego ku.
Kini biar ku ceritakan lewat tulisan ini diiringi permainan piano kitaro, 'Koi'. Biar ku katakan, "aku tidak kehilangan kamu, melainkan kehilangan kasih sayangmu! Karena kau tahu, dirimu selalu ada di hati!"

Suasana hening menyelimuti dingin malam ini. Betapa ku berharap kau bahagia dengan yang menyertaimu saat ini. Andai aku bisa mengatakan ini lebih awal (?)

"Aku berubah dan menjauh, semua untuk kamu. Supaya kamu memilih jalanmu sendiri, mengikuti hobi dan kemauanmu. Karena ini untuk mu."

Sebagai penutup surat ini biar ku sampaikan, "terima kasih untuk semua hal yang kau berikan, atas alunan nada indah lewat gitarmu --wahai Piluphobiaku."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAPPILY!!

Puisi Untuk Sahabat